 |
| musangbogor-mli.blogspot.com |
Persebaran
Musang Zebra tersebar di Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Semenanjung Burma. Di Indonesia jenis tersebar di beberapa daerah dekat Sumatera seperti Pulau Mentawai, Pulau Sipora, Pulau Pagai dan di Kalimantan.
Baca juga : Musang Sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii)
Habitat
Jenis ini lebih memilih habitat hutan dataran tinggi dan dianggap sebagai jenis yang arboreal. Namun jenis ini juga sering berada di tanah pada malam hari.
Mereka tidur di lubang tanah dan banyak menghabiskan waktu diatas pohon untuk beristirahat.
Mereka juga menggunakan pohon sebagai tempat mencari mangsa dan juga terkadang berada di dekat sungai.
Ciri-ciri Fisik
Musang Zebra memiliki tubuh yang ramping dan panjang, jenis ini memiliki ukuran sekitar 46-53 cm dr hidung ke pangkal ekornya.
Mereka memiliki warna bulu kuning keabuan dengan 7-8 tanda hitam berbentuk seperti bulan sabit di belakang tubuhnya dan di sekitar ekor mereka.
Baca juga : Musang Gunung (Diplogale hosei)
Mereka memiliki cakar yang dapat ditarik dan kaki yang kuat, memungkinkan jenis ini dapat memanjat dengan mudah. Pejantan dan betina memiliki kelenjar anal vestigial.
Mereka memiliki moncong yang runcing dengan tiga garis hitam pada bagian atas kepala mereka.
Reproduksi
Sangat sedikit diketahui sistem perkawinan dari jenis musang ini karena mereka cenderung tertutup dan tingkat kesuksesan reproduksi di penangkaran sangat rendah.
Dari penangkaran diamati bahwa sangat sedikit dari jenis ini yang melahirkan.
Musang Zebra di penangkaran tidak membangun sarang dan melahirkan 1 -2 anak yang beratnya sekitar 125 gram. Anak mereka mulai membuka mata diumur 8-12 hari.
Baca juga : Musang air (Cynogale bennet tii)
Tingkah Laku
Musang Zebra adalah jenis yang soliter, mereka bergabung dengan pasangannya hanya untuk kawin. Tanda aroma yang dihasilkan dari kelenjar anal, memainkan peran penting dalam hal komunikasi, teritorial dan pertahanan daerah diantara individu.
Kebiasaan Makanan
Musang Zebra merupakan karnivora yang berburu mangsanya di pohon, dekat sungai dan di dasar hutan.
Mereka terlihat memangsa cacing, serangga, siput air dan darat, laba-laba, semut dan katak.
Dalam penangkaran spesies ini diamati memakan buah seperti pisang namun tidak diketahui jenis ini mengkonsumsi tanaman dialam liar.
Baca juga : Musang Pandan (Paradoxurus hermaproditus)
Status Konservasi
IUCN Red List : Near Threatened (NT)
CITES : Appendix II
PP RI No. 7 Tahun 1999 : Tidak terlampir/tidak terdaftar sebagai satwa dilindungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar