Persebaran
Musang Akar tersebar hampir diseluruh kawasan Asia, dari ujung Timur sampai ke Selatan. Keberadaannya saat ini telah tercatat tersebar di kawasan Bangladesh, Myanmar, Cina, India, Indonesia, Laos, Thailand, Vietnam, Malaysia.
Di Indonesia tersebar dibeberapa daerah seperti Sumatera, Kep.Riau, Bangka Belitung, Jawa, dan Kalimantan.
Baca juga : Musang pandan (paradoxurus hermaproditus)
Habitat
Jenis musang ini umumnya soliter, nokturnal dan arboreal. Mereka memiliki habitat yang beragam, dari hutan dataran rendah, hutan tropis yang lebat dan juga berada dihutan conifer. Mereka mendiami tempat-tempat terpencil namun juga terlihat dibeberapa tempat yang dekat dengan desa.
Ciri-ciri Fisik
Musang akar adalah jenis musang yang berukuran sedang dibanding dengan jenis musang lainnya. Panjang tubuh hingga ujung kepala berkisar 44-60 cm dan panjang ekor 48-66 cm, memiliki kaki belakang dengan ukuran 7,8 – 8,0 cm, telinga 2,8-4,2 cm. Mereka memiliki bulu yang pendek dan umumnya memiliki warna abu-abu kecoklatan dan kuning kecoklatan. Beberapa dari jenis mereka memiliki strip putih membentang dari hidung hingga dahi mereka, dan juga mereka memiliki tiga garis hitam kecoklatan disertai bintik memanjang pada bagian belakang leher hingga pangkal ekor mereka. Ukuran mata mereka sedikit lebih besar dibandingkan dengan musang pandan pada umumnya.
Baca juga : musang tenggalung (Viverra tangalunga)
Reproduksi
Musang jenis ini memiliki sistem perkawinan musiman, sekitar dua kali dalam setahun. Mereka memiliki periode kehamilan sekitar 45 hari dan memiliki dua pasang putting susu (Mammae). Hanya musang betina yang memiliki Kelenjar bau parineal yang terletak dengan vulva.
Sangat sedikit diketahui cara mereka merawat anaknya karena mereka aktif dimalam hari dan perilaku arboreal membuat sulit untuk dilakukan pengamatan.
Tingkah Laku
Musang akar adalah jenis hewan nokturnal, soliter dan arboreal. Sangat jarang terlihat jenis ini berada di tanah, di siang hari mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat di cabang-cabang pohon ditutupi dedaunan yang rimbun dan telah diamati jenis ini berpindah dengan cara melompat dari pohon ke pohon.
Baca juga : Musang Rase (Viverricula indica)
Kebiasaan Makanan
Sebagai karnivora yang layaknya memangsa mamalia kecil seperti tikus, musang jenis ini terlihat lebih sering memakan buah-buahan. Namun mereka juga terlihat memangsa beberapa serangga, burung, katak dan kadal.
Status Konservasi
IUCN Red List : Least Concern (LC)
CITES : No Special Status
PP RI No. 7 Tahun 1999 : Tidak terlampir/tidak terdaftar sebagai satwa dilindungi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar