musangbogor-mli.blogspot.com |
Binturong ditemukan di Asia Tenggara khususnya Bangladesh, Bhutan, Kamboja, Laos, China, India, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Di Indonesia binturong tersebar di daerah Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Bangka, Kalimantan dan Jawa.
CITES : Appendix III (India)
PP RI No. 7 Tahun 1999 : Terlampir sebagai satwa dilindungi
Baca juga : Musang pandan (Paradoxurus hermaproditus)
Habitat
Binturong adalah jenis yang arboreal dan hidup di pohon besar yang lebat, padat dan hutan tropis. Mereka lebih sering memanjat dan beristirahat di cabang-cabang pohon yang besar dan bahkan menghabiskan waktu untuk tidur disiang hari.
Ciri-ciri Fisik
Jenis ini merupakan jenis yang terbesar dari keluarga Viverridae, dengan panjang tubuh sekitar 61-96 cm dan ekor hampir sama dengan panjang tubuhnya sekitar 56-89 cm. Mereka memiliki bulu hitam panjang dan kasar dan sebagian dari jenis mereka memiliki warna keabu-abuan. Wajah mereka memiliki bulu tipis dan kumis putih, mereka memiliki telinga bulat kecil dengan jumbai panjang yang menonjol serta memiliki mata yang kecil berwarna coklat kemerahan. Musang jenis ini memiliki kelebihan dengan ekor yang dapat memegang, sebagai pembantu stabilitas saat memanjat ataupun mencengkram cabang saat berjalan.
Baca juga : Musang rase (Viverricula indica)
Reproduksi
Penelitian kecil dilakukan mengenai sistem kawin pada Binturong, bahwa pejantan yang dikawinkan dengan betina dan melahirkan anak, mereka hanya menerima betina yang sama, sehingga sistem monogami adalah yang paling mungkin terjadi pada Binturong. Namun pejantan tidak selalu tinggal bersama betina, umumnya Binturong adalah jenis hewan soliter kecuali saat periode estrus pada betina.
Dalam hal ini betina membuat panggilan untuk menarik pejantan, pejantan Binturong biasanya membuat perlakuaan seperti membela diri kecuali pada saat sama-sama siap untuk kawin. Masa kehamilan Binturong sekitar 91 hari dengan jumlah kelahiran anak rata-rata 2 ekor dan bisa mencapai 6 ekor. Usia matang pada Binturong adalah sekitar 30 bulan untuk betina dan 28 bulan untuk pejantan. Binturong lahir dengan berat berkisar 142 g dan tetap bersembunyi di bulu induknya serta menyusui sampai usia 6-8 minggu.
Dalam hal ini betina membuat panggilan untuk menarik pejantan, pejantan Binturong biasanya membuat perlakuaan seperti membela diri kecuali pada saat sama-sama siap untuk kawin. Masa kehamilan Binturong sekitar 91 hari dengan jumlah kelahiran anak rata-rata 2 ekor dan bisa mencapai 6 ekor. Usia matang pada Binturong adalah sekitar 30 bulan untuk betina dan 28 bulan untuk pejantan. Binturong lahir dengan berat berkisar 142 g dan tetap bersembunyi di bulu induknya serta menyusui sampai usia 6-8 minggu.
Baca Juga : Musang Tenggalung (Viverra tangalunga)
Tingkah Laku
Binturong sebagian besar adalah soliter namun tidak begitu teritorial. Mereka menghabiskan waktu untuk memanjat namun juga sering berjalan ditanah karena ukuran tubuh mereka terlalu besar untuk melompat dari pohon ke pohon. Jenis ini menggunakan ekor sebagai bagian anggota tubuh yang bertindak ketika bergerak ataupun memanjat. Mereka memanjat secara perlahan dan hati-hati dengan kaki belakang yang dapat memutar kebelakang sebagai penopang ketika mereka berada diatas pohon. Aktivitas mereka umumnya dilakukan di malam hari dan aktivitas mereka berkurang pada waktu tengah hari hingga sore hari.
Kebiasaan Makanan
Jenis musang ini merupakan pemburu yang baik, mereka biasanya memangsa burung, serangga, ikan dan hewan pengerat. Namun mereka juga menyukai buah-buahan, tunas pohon, dan daun serta terkadang mereka memakan bangkai dan telur.
Baca juga : Musang Akar (Arctogalidia Trivirgata)
Status Konservasi
IUCN Red List : Vulnerable (VU)CITES : Appendix III (India)
PP RI No. 7 Tahun 1999 : Terlampir sebagai satwa dilindungi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar