musangbogor-mli.blogspot.com |
Persebaran
Rase “Viverricula Indica” mendiami beberapa daerah di Asia seperti Bangladesh, Myanmar, Bhutan, China bagian Selatan dan Tengah, Hongkong, India, Laos, Semenanjung Malaysia, Pakistan, Sri Langka, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Di Indonesia jenis ini tersebar di daerah Sumatera, Jawa, Lesser Sunda (Kepulauan Nusa Tenggara dan Bali).
Rase “Viverricula Indica” mendiami beberapa daerah di Asia seperti Bangladesh, Myanmar, Bhutan, China bagian Selatan dan Tengah, Hongkong, India, Laos, Semenanjung Malaysia, Pakistan, Sri Langka, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Di Indonesia jenis ini tersebar di daerah Sumatera, Jawa, Lesser Sunda (Kepulauan Nusa Tenggara dan Bali).
Baca Juga : Cara memelihara musang rase
Habitat
Habitat Rase sangat bervariasi, karena mereka telah beradaptasi dengan berbagai kondisi kehidupan. Mereka banyak ditemukan hidup dilingkungan manusia akibat perambahan hutan. Bahkan dibanyak tempat mereka lebih sering memangsa unggas dan memasuki wilayah perkebunan dan sawah. Musang jenis ini lebih memilih tempat terbuka dan jarang terlihat di hutan, sungai ataupun lingkungan padang rumput, mereka biasanya ditemukan diketinggian yang lebih rendah.
Baca Juga : Musang Pandan (Paradoxurus hermaproditus)
Ciri-ciri Fisik
Rase umumnya memiliki warna coklat keabuan atau coklat kekuningan, memiliki garis hitam menyerupai kalung pada bagian lehernya. Terdapat enam sampai delapan garis berwarna gelap dibagian tulang belakang hingga ekor dan memiliki bintik-bintik dibagian tubuhnya. Pada bagian ekor terdapat cincin yang umumnya berwarna hitam dan putih. Rase memiliki ukuran yang lebih kecil dari Tenggalung meskipun secara tampak terlihat mirip.
Baca Juga : Musang Tenggalung (Viverra Tangalunga)
Reproduksi
Rase adalah jenis hewan soliter kecuali saat musim kawin, proses perkawinan biasanya terjadi setahun sekali dengan pemilihan pasangan pada individu yang belum diketahui. Kelenjar anal yang menghasilkan sekresi pada Rase digunakan untuk menarik pasangannya, selama periode estrus
mereka mengeluarkan minyak dari kelenjar mereka dengan menggosokannya ke berbagai objek. Di penangkaran pejantan biasanya menggosokan kelenjar anal pada objek di wilayahnya dan juga di wilayah betina, sedangkan betina hanya menggosokannya di wilayahnya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa dominasi pejantan dibutuhkan sebagai bentuk persaingan antara pejantan dalam memilih pasangannya.
Baca juga : Musang Binturong (Arctictis Binturong)
Tingkah Laku
Pada umumnya Rase adalah jenis hewan soliter dan nokturnal, kadang-kadang mereka membentuk pasangan hanya untuk berburu atau musim kawin.
Rase adalah hewan terestrial meskipun mereka juga dapat memanjat bila diperlukan. Musang jenis ini biasanya tidur diliang atau tempat berongga, mereka dapat membuat liang mereka sendiri meskipun terkadang mereka memasuki liang atau lubang hewan jenis lain dalam keadaan darurat.
Rase adalah hewan terestrial meskipun mereka juga dapat memanjat bila diperlukan. Musang jenis ini biasanya tidur diliang atau tempat berongga, mereka dapat membuat liang mereka sendiri meskipun terkadang mereka memasuki liang atau lubang hewan jenis lain dalam keadaan darurat.
Baca juga : Musang Lopo Sulawesi (Macrogalidia Musschenbroekii)
Kebiasaan Makanan
Rase merupakan karnivora yang memakan vertebrata kecil terutama tikus, dan untuk kebutuhannya mereka terkadang memakan buah. Jenis ini juga sering terlihat memangsa binatang kecil dan ternak manusia.
Status Konservasi
IUCN Red List : Least Concern (LC)
CITES : Appendix III (India)
PP RI No. 7 Tahun 1999 : Tidak terlampir/tidak terdaftar sebagai satwa dilindungi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar