Mungkin sebagian dari anda pernah mengalami musang peliharaannya sakit seperti, tiba-tiba musang kesayangan anda mati dengan diawali gejala muntah-muntah, diare hebat bahkan diarenya berdarah, baunya amis menyengat.
Perlu diketahui bahwa kematian pada anak musang terjadi hanya dalam waktu singkat, 1/2-1 hari. Itulah parvovirus.
Baca juga : Cara tepat mengobati Distemper pada musang
Vaksin tebukti dapat menolong musang membentuk imunitas (kekebalan) terhadap berbagai penyakit seperti parvo, distemper, leptospirosis, rabies, dll.
Musang yang baru lahir akan membawa kekebalan dari induknya (maternal antibody). Ini bersifat sementara dan akan hilang setelah Musang memasuki masa sapih (kurang lebih umur 6 minggu).
A. Usia berapa sebaiknya mulai divaksin?
Vaksin pertama diberikan pada usia 6 minggu terhadap satu jenis atau 4 jenis atau 5 jenis vaksin. kemudian diulang (vaksin kedua) paling cepat 30 hari setelah vaksin pertama.
Pada usia 3 bulan atau 3,5 bulan (vaksin ketiga) diberikan vaksin yang sama dengan vaksin kedua ditambah rabies. Lalu ulangan 1 tahun berikutnya diberikan vaksin lengkap seperti vaksin ketiga tadi.
Baca juga : Memahami vaksin pada musang
B. Jaminan Vaksin pada musang
Apakah vaksin akan menjamin 100% musang terbebas dari penyakit sama dengan vaksinnya ?jawabannya adalah Vaksinasi tidak menjamin 100% Musang akan bebas dari penyakit yang sama dengan vaksinnya.
Akan tetapi vaksinasi jauh mengurangi resiko terkena penyakit tersebut.
C. Apa saja yang menyebabkan kegagalan vaksin?
Anda mungkin pernah mendengar, musang tersebut sudah divaksinasi distemper misalnya.
Tetapi kenapa bisa terkena distemper, setelah dilakukan test menggunakan rapid test distemper, positif!.
Itulah yang disebut dengan terjadinya kegagalan vaksinasi. kenapa bisa?
1. Hewan dalam masa inkubasi
Artinya hewan tersebut telah terinfeksi penyakit, tetapi sewaktu divaksinasi belum muncul gejala (hewan terlihat masih lincah dan sehat, suhu tubuh juga masih normal).
Baca juga : Fungsi dan manfaat Vaksin pada musang
2.Tubuh gagal membentuk antibodi (kekebalan)
Ini sering terjadi pada hewan yang baru diobati obat golongan corticosteroid jangka panjang, sehingga mengganggu pembentukan antibodi.
3. vaksin rusak
Misalnya vaksin yang disimpan tidak sebagaimana mestinya. Atau vaksin yang sudah kadaluarsa.
4. kekebalan dari induk (maternal antibodi)
Anak musang yang baru lahir mendapatkan perlindungan dari induknya. Ini disalurkan melalui plasenta dan ASI. Jadi, tidak disarankan memvaksin anak musang ketika maternal antibodi-nya masih tinggi (lima minggu pertama).
Baca juga : Penanganan ketika musang kita mencret
5. Perlakuan yang salah
Memberikan vaksin dengan cara yang berbeda dari petunjuk vaksin itu sendiri. Misalnya seharusnya subcutan (di bawah kulit) diberikan intramuskular (dalam otot daging), maka vaksin tidak akan efektif.
D. Apa saja yang harus dilakukan (syarat) untuk divaksinasi?
Musang harus dalam keadaan sehat setelah melalui pemeriksaan oleh dokter. Kalau dilihat secara umum :
- Nafsu makannya baik
- Konsistensi pup nya normal
- Temperatur tubuhnya normal (37-38 derajat celcius)
- Tidak dalam masa penyembuhan penyakit.
E. Apakah setelah divaksin Musang akan mengalami demam seperti yang sering terjadi pada bayi manusia?
Kejadian tersebut jarang, walau ada 1-2 musang yang mengalami hal itu. Biasanya akan normal dalam waktu 1-2 hari.
Dan biasanya setelah vaksin musang tidak diperkenankan untuk diajak berinteraksi yang berlebihan sehingga musang akan kecapean.
Baca juga : Vaksin yang aman untuk musang
Seperti halnya obat manusia, banyak pilihan vaksin yang beredar, lalu mana yang terbaik?
Apa bukti kalau Musang sudah divaksinasi?
Baca juga : Cara menjaga kesehatan pencernaan musang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar